Info main bola 5 Pelajaran dari Duel Inter Milan vs AS Roma: Conte Main Aman, Bek yang Bikin Gol

Info main bola 5 Pelajaran dari Duel Inter Milan vs AS Roma: Conte Main Aman, Bek yang Bikin Gol
Info main bola

Info main bola – Antonio Conte kembali diserang kritik usai Inter Milan hanya bermain imbang 2-2 pada kunjungan ke markas AS Roma, duel pekan ke-17 Serie A 2020/21, Stadio Olimpico, Minggu (10/1/2021).

Laga ini seharusnya bisa jadi milik Inter. Mereka tertinggal terlebih dahulu, tapi bisa berbalik unggul 2-1 di babak kedua. Namun, Antonio Conte memilih bermain aman, bukan memburu gol ketiga.

Conte membuat sejumlah pergantian pemain yang dikritik fans. Usai pergantian ini permainan Inter berubah, tempo menurun, kehilangan kontrol, dan akhirnya Roma bisa menyamakan kedudukan.

Hasil ini tidak mengubah posisi kedua tim di klasemen sementara. Inter masih di peringkat ke-2 dengan 37 poin, Roma satu setrip di bawahnya dengan 34 poin.

Setidaknya ada lima pelajaran yang bisa dipetik dari duel imbang grande partita kali ini.

Conte main aman

Inter lagi-lagi menunjukkan ma
salah yang sama. Mereka menggebrak terlebih dahulu tapi tidak bisa bikin gol, akhirnya justru kebobolan.

Setelah kebobolan barulah Inter meningkatkan tempo menggempur Roma dan bisa berbalik unggul 2-1. Seharusnya saat itu momentum dipegang Inter.

Sayangnya Conte mengambil keputusan lain. Dia meminta timnya bermain aman setelah unggul, tempo permainan Inter menurun, jadilah Roma berbalik melawan.

Seharusnya Inter mendapatkan momentum untuk mencetak gol ketiga dan menuntaskan pertandingan, tapi bukan itu yang terjadi.

Bek yang bikin gol

Inter punya dua striker top: Romelu Lukaku dan Lautaro Martinez. Nahasnya, justru dua bek yang mencetak gol pada laga ini: Milan Skriniar dan Achraf Hakimi.

Lukaku masih bermain baik, tapi tidak mendapatkan banyak peluang matang karena kurang suplai dari lini tengah. Lautaro lebih buruk, beberapa kali mendapatkan peluang matang, tapi finishingnya mengecewakan.

Sebaliknya, nyawa Inter ada pada bek-bek sayap mereka musim ini. Hakimi tampil impresif, berani menusuk ke depan dan mencetak gol, tapi entah mengapa Conte menariknya.

Perjuangan Roma

Roma tidak terlalu diperhatikan musim ini, tapi performa mereka sebenarnya terbilang apik. Saat ini Roma ada di peringkat ketiga klasemen sementara.

Roma bisa unggul terlebih dahulu pada laga ini, sempat tertekan dan tertinggal, tapi bisa menyamakan kedudukan menjelang akhir pertandingan. Ini membuktikan perjuangan Paulo Fonseca.

Musim ini kekuatan Roma terbagi rata. Setiap penyerang bisa mencetak gol, dan suplai dari lini tengah puh cukup untuk para penyerang.

Pergantian pemain ala Conte

Pergantian pemain Conte jadi sorotan, lagi-lagi dikritik. Dia mengganti banyak pemain ketika Inter unggul 2-1. Pergantian ini bermaksud mempertahankan skor, bukan menambah skor.,

Hakim ditarik untuk Aleksandar Kolarov, Lautaro ditarik untuk Ivan Perisic, dan Vidal digantikan oleh Roberto Gagliardini. Tiga pergantian pemain ini mengubah permainan Inter.

Akibatnya Nerazzurri kehilangan kontrol, membiarkan Roma membawa bola, dan akhirnya kebobolan gol kedua. Conte harus bertanggung jawab untuk hasil ini.

Kehilangan poin

Kedua tim berbagi poin pada laga ini, hasil yang adil. Namun, sebenarnya lebih terasa bak kekalahan bagi Inter.

Inter masih di peringkat ke-2 klasemen sementara dengan 37 poin, tapi selisih dengan AC Milan di puncak klasemen melebar jadi 3 poin. Untungnya musim masih panjang, masih ada banyak kejutan.

Inter pun menunjukkan masalah yang sama seperti laga-laga sebelumnya. Mereka butuh dicambuk untuk bermain apik dan mencetak gol.

Suplai bola untuk para penyerang pun minim, dan finishing Lautaro masih buruk.

JUDI ONLINE, DOMINOQQ, BANDAR Q, JUDI POKER, JUDI CAPSA, Bandar66