info main bola – Empat kekalahan semifinal beruntun dalam rentang sekitar satu tahun, Manchester United masih membawakan lagu lama. Teranyar, Kamis (7/1/2021), MU takluk 0-2 dari Manchester City di semifinal Carabao Cup 2020/21.
Kekalahan kali ini begitu mengecewakan karena fans MU sudah sangat mengharapkan trofi dari proyek Ole Gunnar Solskjaer. Nyatanya MU masih menunjukkan masalah-masalah yang sama seperti tahun lalu.
Sebelumnya, musim lalu Setan Merah pun kalah di semifinal Carabao Cup juga dari Man City, kalah dari Chelsea di semifinal FA Cup, dan kalah dari Sevilla di Liga Europa. Plus kekalahan kali ini, total sudah empat kali MU hanya bisa mencapai semifinal.
Muncul dugaan adanya masalah mental dalam diri para pemain, Bruno Fernandes saja tidak cukup menyembuhkan persoalan tersebut.
Keok tak berkutik
Solskjaer menurunkan tim lawas pada laga kali ini. Tidak ada satu pun pembelian musim panas lalu yang jadi starter, bukti bahwa MU masih bermasalah soal pembelian pemain dan urusan memperkuat tim.
Solskjaer pun menunggu sampai menit ke-74 untuk membuat pergantian pemain pertamanya. Lini serang MU kali ini pun terlihat lesu, Anthony Martial tampil buruk ketika Edinson Cavani terpaksa absen karena larangan bermain.
Performa Martial masih angin-anginan musim ini, dan kali ini jadi salah satu penyebab kekalahan MU. DIa sama sekali tidak berbahaya sebagai ujunt tombak
Lalu, Bruno Fernandes tidak bermain sebaik biasanya, tampak kelelahan, dan MU tidak punya sentuhan magis lainnya untuk menyelamatkan mereka.
Empat semifinal, empat kali kalah
Yang paling mengecewakan dari kekalahan kali ini adalah harapan fans yang sempat melambung tinggi. MU sebenarnya tengah melangkah dalam momentum apik beberapa pekan terakhir.
Bahkan mereka bisa memepet Liverpool di puncak klasemen sementara Premier League. Muncul suara-suara positif bahwa MU mungkin jadi pesaing juara musim ini.
Namun, faktanya MU justru kembali kalah. Ini pun jadi catatan buruk untuk Solskjaer pribadi, empat kali masuk semifinal dan tidak pernah mencapai final, selalu tersingkir.
Padahal sebelum laga Solskjaer sudah menegaskan bahwa timnya tidak lagi bisa berdalih jika kembali kalah di semifinal.
“Kami sedang percaya diri dan memasuki pertandingan ini dalam performa apik — tidak ada dalih apa pun,” kata Solskjaer.