Info Main Bola – Xavi Hernandez selalu dikaitkan dengan pelatih Barcelona di masa depan. Tetapi saat ini ada empat pemain yang menolak kehadiran mereka, bahkan jika mereka berteman dekat dengan dengar. WHO?
Xavi telah ditawarkan kepada seorang pelatih Barcelona awal tahun ini, setelah pemecatan Ernesto Valverde. Tetapi pria berusia 40 tahun itu menolak, dengan alasan untuk tidak melanjutkan tim di tengah musim.
Xavi akhirnya memperpanjang kontraknya dengan Al-Sadd dan Barcelona bernama Quicé Setises. Setison akhirnya diberhentikan pada bulan Agustus setelah Barcelona mengakhiri musim tanpa trofi. Posisinya kemudian dipenuhi dengan Ronald Koeman.
Memenuhi pemilihan presiden baru Barcelona pada 24 Januari 2021, berita tentang kembalinya Xavi ke Barcelona keluar. Selain itu, salah satu kandidat, Victor Fonts, membuat Xavi seorang penjual negara.
Polisi berjanji untuk membawa Xavi sebagai pelatih Barcelona dan juga membela Lionel Messi, yang kontraknya segera musim panas mendatang. Namun demikian, janji itu bukanlah hal yang mudah untuk membuat saya, bahkan polisi menang.
Diario Gol Kalau tidak, Xavi enggan melatih Barcelona karena masih ada empat pemain yang akan menolaknya, yaitu Messi, Gerard Pique, Sergio Busquets dan Jordi Alba. Semuanya adalah rekan satu tim tua Xavi dan MASIA yang ditinggalkan.
Seperti yang ditolak keempat Xavi karena posisi mereka kemungkinan akan dipindahkan. Xavi disebut keinginan perbaikan total, bukan transisi yang perlahan. Dengan usia yang lebih muda, keempatnya beruntung dipindahkan oleh pemain yang lebih muda dan kuat.
Masalahnya adalah bahwa ejeksi keempatnya tidak mudah. Jika Messi tidak selalu mengungkapkan kontraknya di Barcelona, tiga nama lain disebut bersemangat untuk menginap di Camp Nou dan memiliki kontrak yang panjang.
Pique dan Alba ditautkan ke 2024, sedangkan Busquets hingga 2023. Ingat bahwa 3 dari 4 pemain berada di hierarki atas kapten Barcelona.
Di sisi lain, Xavi juga enggan “mengemudi”, mengingat bahwa keempat pemain itu adalah teman. Akibatnya, opsi paling aman baginya bukan di rumah Barcelona saat itu.
