info main bola AC Milan Tak Pernah Bayangkan Puncak Klasemen, Lalu Zlatan Tiba

info main bola AC Milan Tak Pernah Bayangkan Puncak Klasemen, Lalu Zlatan Tiba
info main bola AC Milan Tak Pernah Bayangkan Puncak Klasemen, Lalu Zlatan Tiba

info main bola – AC Milan menutup tahun 2020 dengan sempurna. Memimpin klasemen sementara Serie A, pun belum merasakan kekalahan dari 14 pertandingan.

Ya, Milan jadi satu-satunya tim yang belum terkalahkan di antara lima liga top Eropa. Kamis (24/12/2020) dini hari WIB tadi mereka menaklukkan Lazio 3-2 untuk menjaga catatan impresif tersebut.

Ada beberapa faktor di balik ketangguhan Milan saat ini. Mulai dari kemampuan Stefano Pioli menyatukan skuad, energi pemain-pemain muda, plus keberadaan pemain senior seperti Zlatan Ibrahimovic.

Ibrahimovic tiba di Milan pada 2 Januari 2020. Dia dianggap sudah habis di usia 39 tahun, tapi kini nyaris setahun berlalu, Ibrahimovic sudah membungkam keraguan tersebut.

 

Zlatan effect
Tidak ada yang menduga Milan bisa merajai Serie A musim ini, bahkan Milan sendiri pun tidak pernah memimpikannya.

Bukan bermaksud meremehkan skuad Pioli, hanya tim mereka terbilang masih sangat muda dalam proses perkembangan. Milan punya banyak pemain baru yang butuh waktu untuk berkembang.

Meski begitu, Milan layak mendapatkan pujian atas keputusan mereka merekrut Ibrahimovic pada bursa transfer Januari 2020 lalu.

Ibra adalah sosok senior yang dibutuhkan skuad muda Milan. Dia menularkan mental juara, membuat tim yakin bahwa mereka bisa melakukan sesuatu.

 

Semangat skuad muda Milan
Dampak Ibrahimovic begitu terasa dan membekas. Sampai skuad muda Milan bisa main apik dan menang meski Ibra tidak bisa bermain.

Kemenangan atas Lazio tadi pun diraih tanpa Ibrahimovic yang masih belum fit sepenuhnya. Milan menurunkan skuad muda yang tampil luar biasa.

Inilah salah satu kelebihan Milan. Semua pemain ada di level yang sama, sama-sama masih berkembang, berusaha mencapai level top.

Alhasil tidak ada pemain yang merasa lebih baik dari yang lain, mereka berjuang bersama — lagi pula para pemain muda tidak akan bisa menyombong selama ada Ibrahimovic.