Info main bola – Musim 2020/21 berjalan aneh secara keseluruhan. Tim-tim besar sempat terseok-seok, ada banyak hasil pertandingan mengejutkan dengan skor besar. Lalu, ada pula kasus Lionel Messi yang tidak bermain sebaik biasanya untuk Barcelona.
Musim ini mulai muncul gagasan bahwa Messi sudah menurun, sudah mulai habis. Dia tidak mencetak gol sebanyak biasanya — meski masih terlibat utuh pada proses serangan tim.
Usia seharusnya bukan alasan. Messi ada di usia yang sama dengan Karim Benzema dan Robert Lewandowski, pun masih lebih muda dari Cristiano Ronaldo.
Artinya, ada alasan lain di balik penurunan performa Messi, dan alasan itu adalah rekan-rekan setimnya.
Buruknya rekan setim
Musim ini mungkin Messi mendapati rekan setim paling buruk sepanjang kariernya di Barcelona. Messi sering berlari membawa bola dari tengah, tapi kemudian Braithwaite kehilangan bola begitu saja.
Ada pula kasus Trincao yang mengumpan bola saat Messi dikepung tiga pemain lawan. Messi sempat komplain, tapi sekarang sepertinya sudah mulai lelah.
Yang jelas Messi tampak menyerah membantu Antoine Griezmann dan Philippe Coutinho. Dia tidak banyak bicara di lapangan, hanya menunduk ketika rekan-rekannya itu membuat kesalahan.
Cedera Ansu Fati dan Ousmane Dembele membuat situasi lebih sulit bagi Messi. Dia tampak kesepian di lapangan, tanpa rekan yang sepadan.
Tidak ada solusi
Masalahnya, Ronald Koeman pun tidak punya solusi di bangku cadangan. Pemain-pemain Barca yang lain terbilang standar, mungkin hanya Pedri yang bisa diandalkan sesekali.
Koeman jelas memahami bahwa Messi tidak punya partner di lapangan, rekan-rekannya tidak bisa menyamai levelnya. Alhasil, wajar jika Messi jadi kesulitan sendiri.
Performa Messi pun terdampak. Dia tidak banyak mencetak gol, tendangan bebasnya sering melenceng, dan hanya bisa mengandalkan kesempatan penalti.
Akhir pekan lalu Barcelona ditahan imbang Valencia 2-2 di kandang sendiri, saat inilah Messi tampak sangat frustrasi dan kesepian di lapangan.
Sumber: Sport
