Info main bola – Drama Video Assistant Referee (VAR) menghiasi Tottenham Hotspur vs Brighton & Hove Albion. Menanggapi hal itu, Jose Mourinho rindu dengan sepakbola yang dulu.
Tottenham mampu mengalahkan tamunya, Brighton, di Tottenham Hotspur Stadium pada pekan ke-7 Liga Inggris, Senin (2/11/2020) dini hari WIB. Kemenangan The Lilywhites ini diwarnai drama Var.
Kontroversi pertama akibat VAR muncul saat wasit Graham Scott memberikan penalti kepada Tottenham di menit ke-13. Penalti ini kemudian mampu dieksekusi oleh Harry Kane menjadi gol pembuka Tottenham.
Scott menunjuk titik putih setelah meninjau VAR akibat Kane ditabrak oleh Adam Lallana. Keputusan ini bisa diperdebatkan karena badan Kane saat jatuh berada di luar kotak penalti.
Baca juga : Pengakuan ‘Dosa’ Paul Pogba
Usai laga, Badan Wasit Elite Liga Inggris (PGMOL) memberikan penjelasan terkait insiden tersebut. Dikutip dari Dailystar, PGMOL memastikan itu penalti karena kaki Kane berada di garis tepi kotak penalti.
Penalti Kane bukan satu-satunya kontroversi di laga ini. Drama VAR berikutnya tersaji saat Brighton menyamakan kedudukan lewat Tariq Lamptey pada menit ke-56.
Sebelum gol ini terjadi, Pierre-Emile Hojbjerg tampak dijegal oleh Solly March. Scott tetap mengesahkan gol ini meski sudah melihat VAR.
Berbeda dengan insiden Kane, untuk kontroversi gol Lamptey ini tak ada penjelasan lebih lanjut dari PGMOL. Untungnya, Tottenham tak harus kehilangan poin penuh akibat hal ini karena Gareth Bale mencetak gol penentu kemenangan di menit ke-73.
Baca juga : Griezmann Geram Barcelona Gagal Menang Lawan Alaves
Untuk kesekian kalinya, Manajer Tottenham, Jose Mourinho kembali merasa timnya dirugikan oleh VAR. The Special One tampaknya sudah kehabisan kata-kata untuk mengomentari hal ini.
Ia mengaku rindu sepakbola di masa lalu yang tanpa VAR. Meski begitu, ia menegaskan tetap mendukung penggunaan teknologi garis gawang.
“Saya harus mencoba dan menjauhi membahas ini. Saya tidak tahu harus berkata apa saat ini. Pendapat saya adalah bahwa saya merindukan sepakbola yang saya jalani di masa lalu. Namun dengan teknologi garis gawang karena jelas itu membantu dalam pertandingan,” ujar Mourinho dikutip dari BBC.
Kalau Detikers gimana, nih? Sependapat sama Mourinho atau merasa sepakbola jauh lebih baik dengan VAR. Berikan pendapatmu di kolom komentar.