3 Alasan Erling Haaland Mungkin Tidak Cocok untuk Manchester United

INFOMAINBOLA – Erling Braut Haaland muncul sebagai salah satu target transfer utama pada bursa transfer Januari 2020 mendatang. Ada banyak klub yang berminat, Manchester United merupakan salah satu yang paling getol.

Bocah 19 tahun ini jelas mulai membuktikan kualitasnya sebagai striker terbaik di Eropa musim ini. Dia telah mencetak 28 gol pada 22 pertandingan untuk RB Salzburg.

MU boleh percaya diri karena hubungan istimewa Ole Gunnar Solskjaer dengan Haaland. Beberapa tahun lalu, Solskjaer pernah melatih Haaland di FC Molde.

Kini, Solskjaer tampaknya ingin mendatangkan Haaland untuk memperkuat MU pada bursa transfer terdekat. Masalahnya, apakah Haaland benar-benar cocok untuk MU yang sekarang?

Mengutip Playingfor90, berikut 3 alasan yang mungkin bisa membuat MU berpikir ulang soal usaha transfer Haaland:

Kebangkitan Mason Greenwood
Mason Greenwood merupakan salah satu pemain muda terbaik di Premier League musim ini. Bocah 18 tahun ini telah melewati masa-masa sulit di akademi MU dan sejauh ini tampak menjanjikan serta begitu tajam.

Greenwood sudah beberapa kali membuktikan kualitasnya sebagai pemain pengganti. Dia bahkan mencetak lebih banyak gol daripada Anthony Martial dan Jesse Lingard.

Sebab itu, kehadiran Haaland bakal membawa dampak negatif pada perkembangan Greenwood. Bakal ada dua striker muda yang berebut kesempatan bermain.

Romelu Lukaku Versi 2.0
Haaland tinggi, tangguh, bertubuh besar, dan memiliki kecepatan untuk membawa bola. Namun, gaya bermain Haaland begitu mirip dengan mantan striker MU, Romelu Lukaku.

MU memang membutuhkan striker seperti itu, yakni seorang target man yang bisa menjadi poros lini serang. Kesulitan MU pada beberapa laga musim ini sudah cukup jadi alasan kuat.

Kendati demikian, sepertinya Solskjaer tidak terlalu menyukai pemain seperti itu. Dia lebih senang menurunkan pemain gesit seperti Anthony Martial.

Kurang Pengalaman
Meski diminati banyak klub di Eropa, beberapa klub besar merasa Haaland masih harus mempelajari banyak hal beberapa tahun ke depan, tentu bersama klub kelas menengah seperti Salzburg.

Alih-alih langsung bermain di klub besar, Haaland disebut bakal meneruskan perkembangannya bersama klub kelas menengah. Sejauh ini, hanya RB Leipzig yang masuk dalam kriteria itu.

Kurang pengalaman di level top bisa membawa dampak negatif pada kesempatan bermainnya di lapangan. Dia mungkin tidak akan bisa berkembang jika langsung hengkang ke MU saat ini.