info main bola – Eks manajer Tottenham, Andre Villas-Boas mengungkapkan salah satu pemicu mengapa karier Gareth Bale dalam periode pertamanya bersama Spurs bisa sangat moncer.
Villas-Boas sempat menjadi bos Bale pada musim 2012-13 silam. Kala itu, pemain asal Wales tersebut menunjukkan performa luar biasa dengan mencetak 21 gol di Premier League.
Bale pun kemudian diganjar penghargan PFA Player of the Year dan kemudian hengkang ke Real Madrid dengan nominal transfer termahal saat itu sebesar 100 juta euro.
Pengakuan Villas-Boas
Kini, Villas-Boas pun menceritakan sesi obrolan dirinya dengan Bale di tengah musim yang mampu mengubah sang pemain sayap menjadi sensasi baru di Premier League.
“Gareth merasa bahwa dia tidak menunjukkan potensi penuhnya. Suatu hari dia datang ke kantor saya dan berkata, ‘Bos, saya tidak senang, semuanya tidak berjalan baik untuk saya’,” ungkap Villas-Boas kepada COPA90.
“’Oke. Saya bisa mencoba dan mengubah ke formasi 4-4-2 dan Anda bisa bermain bebas di depan dengan Emmanuel Adebayor dan saya bisa memindahkan Gylfi Sigurdsson ke kiri, bermain cut inside,” tambahnya.
Awal Ledakan Bale
Perubahan formasi yang dilakukan Villas-Boas ternyata berdampak luar biasa terhadap Bale. Ia mengalami transformasi dari bek kiri, sayap kiri, hingga menjadi mesin gol mematikan.
“Itu adalah saat dia mulai mencetak gol dalam beberapa pertandingan, saya pikir selama lima atau enam pertandingan berturut-turut, dan kemudian hasilnya meledak, dan kariernya meledak sejak saat itu.” tutur Villas-Boas.
Setelah itu, Bale meraih segudang kesuksesan bersama Real Madrid sebelum musim panas ini memtuskan untuk pulang ke Spurs.