info main bola – Semenjak dipegang Andrea Agnelli pada 2010, tidak hanya gelar demi gelar yang didapatkan Juventus. Bianconeri –julukan Juventus– juga dicap sebagai klub yang piawai mendatangkan pemain bintang gratisan.
Apa yang dimaksud pemain bintang gratisan? Pemain bintang gratisan adalah, pesepakbola top yang didatangkan dengan status bebas transfer. Biasanya, si pemain didatangkan ketika kontraknya bersama klubnya terdahulu telah berakhir.
Semenjak 2011, Juventus sembilan kali mendatangkan pemain top gratisan. Mereka ialah Andrea Pirlo yang didatangkan dari AC Milan pada 2011, Paul Pogba (Manchester United, 2012) , Fernando Llorente (Athletic Bilbao, 2013), Kingsley Coman (PSG, 2014), Sami Khedira (Real Madrid, 2015), Dani Alves (Barcelona, 2016), Emre Can (Liverpool, 2018), Aaron Ramsey (Arsenal, 2019) dan Adrien Rabiot (PSG, 2019).
Hebatnya, mayoritas dari nama-nama di atas sukses besar bersama Juventus. Hanya Kingsley Coman dan Emre Can yang gagal menunjukkan kelasnya saat membela Juventus.
Bahkan nama-nama seperti Khedira, Ramsey dan Rabiot masih menghiasi skuad utama Juventus saat ini. Setelah absen mendatangkan pemain top gratisan pada musim panas 2020, Juventus akan kembali melakukan misi serupa pada musim panas 2021.
Menurut laporan Sportskeeda, Juventus akan mengamankan tanda tangan pemain andalan Bayern Munich, David Alaba. Pemain berpaspor Austria ini merupakan pemain jebolan akademi Bayern Munich.
Terhitung sejak 2011 atau ketika dirinya baru berusia 19 tahun, David Alaba sudah masuk skuad utama Die Roten –julukan Bayern. Hal itu berarti, David Alaba tercatat sebagai personel andalan Bayern Munich saat merebut treble winner pada 2012-2013 dan 2019-2020.
Secara kualitas pun jangan ragukan kemampuan David Alaba. Pesepakbola 28 tahun ini dapat bermain apik di sejumlah posisi, mulai dari gelandang bertahan, fullback kiri hingga bek tengah.
Bahkan ketika membela Austria, David Alaba diperankan sebagai playmaker! Kehadiran David Alaba sangat dibutuhkan Juventus. Bianconeri –julukan Juventus– membutuhkan nama besar untuk membantu mereka memenangkan trofi Liga Champions.
Sekadar informasi, semenjak menjuarai Liga Champions 1995-1996, Juventus selalu gagal memenangkan trofi si Kuping Besar. Karena itu, kehadiran pemain yang dua kali memenangkan trofi Liga Champions seperti David Alaba berarti banyak bagi Juventus.