info main bola – Zinedine Zidane boleh jadi merupakan pelatih tersukses Real Madrid di era modern, tapi dia tetap tak lepas dari kritik. Teranyar, Zidane dikritik perihal perlakuannya untuk pemain-pemain muda Madrid.
Pemain muda yang dimaksud adalah Vinicius Junior dan Rodrygo Goes. Zidane diminta lebih sering memainkan keduanya, bahkan kalau bisa bebarengan.
Pasalnya, Zidane beberapa kali membuat keputusan ekstrem dengan mencadangkan salah satu dari mereka, atau mungkin keduanya sekaligus.
Salah satu contohnya adalah kekalahan Real Madrid di kandang Manchester City pada duel Liga Champions musim lalu. Saat itu Zidane tidak memainkan Vinicius, yang menurut fans seharusnya bisa jadi pembeda.
Hanya tertawa
Kritik ini ternyata hanya membuat Zidane tertawa. Dia menjawabnya dengan mudah, bahwa Real Madrid tetaplah Real Madrid. Tidak ada pemain yang terjamin inti, apalagi pemain muda seperti Vini dan Rordygo.
“Pertanyaan-pertanyaan semacam ini membuat saya tertawa — Ini Real Madrid. Mudah membuat opini, tapi saya bersama para pemain setiap hari,” buka Zidane di laman RealMadrid.
“Akankah Vinicius bermain pada 34 persen pertandingan? Dan pemain lain main 32 persen, dan yang lain lagi 31 persen?”
“Itulah realita klub ini, akan ada selalu pemain yang bermain lebih banyak atau kurang,” imbuhnya.
Pilihan pelatih
Lebih lanjut, Zidane kembali menegaskan posisinya sebagai pelatih. Dia berhak menentukan starting XI untuk setiap pertandingan, spesifik untuk setiap lawan. Setiap keputusannya beralasan.
“Saya ingin menang, apa yang ramai dibicarakan di luar [media dan sosial media] tidak membantu. Mereka semua masih muda. Itulah fakta dalam sepak bola, entah Anda bermain atau tidak,” sambung Zidane.
“Setiap pertandingan Anda harus memilih sebelas pemain, dan setelahnya Anda tidak perlu memikirkannya lagi. Saya memilih ketika waktunya datang dan sampai saya tidak di sini lagi.”
“Saya tidak tahu apakah ini sudah cukup jelas atau belum,” tutupnya.
