Info main bola Sederet Pelajaran atas Kekalahan MU dari Crystal Palace: Musim Baru, Tapi Lawaknya Sama!

Info main bola Sederet Pelajaran atas Kekalahan MU dari Crystal Palace: Musim Baru, Tapi Lawaknya Sama!
Info main bola

Info main bola – Manchester United harus menelan pil pahit tadi malam. Ingin hati mendapatkan laga debut EPL yang sempurna, malah setan merah harus menanggung Malu.

Setelah mendapatkan libur ekstra satu minggu, Manchester United kembali beraksi di EPL musim 2020/21. Untuk laga perdana mereka, Setan Merah menjamu Crystal Palace di Old Trafford.

Di laga ini, United yang diunggulkan malah jatuh tersungkur. Tidak tanggung-tanggung, Setan Merah tumbang dengan skor telak 3-1.

Dari kekalahan ini ada beberapa catatan yang harus diperhatikan MU agar perjalanan mereka di musim 2020/21 bisa membaik.

Ini Bek apa Pelawak?

Hal pertama yang harus diperhatikan MU adalah performa empat beknya di laga ini.

Bisa dikatakan dari keempat bek ini, hanya Timothy Fosu-Mensah yang mainnya agak mendingan. Sementara yang lain cukup bikin fans MU mengelus dada.

Victor Lindelof membuat dua blunder yang berbuah dua gol bagi Palace. Harry Maguire si bek termahal juga performanya biasa-biasa saja.

Luke Shaw sampai dikritik oleh Patrice Evra karena terlalu malas dalam mengover pergerakan Andros Townsend yang menghasilkan gol pertama Palace. Jadi jika ada sektor yang harus segera dibenahi Solskjaer, maka itu adalah para bek mereka.

Miskin Kreativitas

Satu masalah yang tampil mencolok di laga kontra Palace adalah United miskin kreativitas.

United tercatat dominan dalam penguasaan bola. Mereka mengunci sang tamu di area pertahanan mereka sendiri, namun mereka kesulitan untuk mencetak gol.

Penyebabnya adalah Palace memutuskan bermain pragmatis dan menumpuk pemain di kotak penalti. Sementara United kesulitan untuk membongkar situasi ini, terutama setelah Bruno Fernandes terus dijaga ketat.

Jika Solskjaer ingin MU bisa bertaji musim ini, maka ia harus memikirkan taktik alternatif terutama ketika berhadapan dengan tim-tim yang bermain bertahan.

Tidak Percaya Pemain Pengganti

Salah satu masalah yang harus segera diselesaikan dari dalam diri Solskjaer adalah ia harus percaya kepada para pemain pengganti.

Ini dikarenakan sampai menit 60 banyak pemain MU yang tampil buruk. Sebut saja Anthony Martial, Marcus Rashford dan Bruno Fernandes yang kesulitan berkembang ketika tim lawan bermain bertahan.

Ketika pemain-pemain ini tidak bisa tampil maksimal, Solskjaer seharusnya berani mengganti mereka. Namun kenyataannya? Ia terus mempertahankan tiga pemain itu hingga akhir meski performanya bisa dibilang tidak ada bedanya.

Waktu Persiapan Mepet

Jika melihat tiga poin di atas, performa buruk MU ini bisa dikaitkan dengan waktu persiapan yang mepet.

Musim lalu, United baru selesai bermain di tanggal 16 Agustus. Setelah mereka lolos ke Semi final Liga Europa, sementara klub-klub EPL pada umumnya sudah selesai bermain pada akhir Juli.

Memang benar MU mendapatkan jatah libur ekstra selama satu pekan. Namun harus diingat, MU baru kembali berlatih pada tanggal 2 September. Luke Shaw sempat membeberkan bahwa di sesi latihan perdana itu, hanya ada empat pemain yang berlatih.

Sejumlah pemain lain harus membela Tim Nasional masing-masing di UEFA Nations League. Belum lagi ada beberapa pemain yang harus menjalani isolasi mandiri selama 14 hari.

United baru berlatih full pada awal pekan kemarin, dengan kondisi para pemain mereka yang tidak fit benar. Mereka juga hanya menjalani satu laga uji coba melawan Aston Villa. Jadi jika melihat waktu persiapan mereka, wajar jika performa mereka tidak maksimal kali ini.

Masa Depan Donny Van de Beek bakal Cerah

Satu hal positif yang bisa dipetik dari laga MU vs Palace ini adalah Donny van de Beek.

Gelandang asal Belanda ini masuk sebagai pemain pengganti di menit 60. Namun ia berhasil meningkatkan energi Setan Merah.

Bahkan ia berhasil membuat gol di laga debut kompetitifnya ini. Mungkin ini masih awal dan ini baru laga perdana Van de Beek di MU, namun kami rasa para fans MU bisa berharap banyak pada sang gelandang.

Waktunya Beli Pemain Baru

Poin terakhir yang perlu jadi pertimbangan manajemen MU adalah sudah bukan waktunya bagi mereka untuk bertindak pelit.

Ed Woodward menonton sendiri saat MU tumbang dengan skor 3-1 di Old Trafford. Terlepas dari waktu persiapan mepet dkk, ia tahu bahwa skuat MU saat ini tidak cukup kuat untuk menjadi pesaing gelar. Jangankan jadi penantang gelar, mau finish zona Eropa juga sangat sulit untuk skuat MU ini.

 

betting online