info main bola – Bersama Tottenham Hotspur, Christian Eriksen kerap jadi andalan di lini tengah. Namun, Eriksen menghadapi realitas yang berbeda di Inter Milan.
Eriksen gabung Inter dari Tottenham Hotspur pada bursa transfer Januari lalu. Gelandang internasional Denmark itu dikontrak selama 4,5 tahun oleh Inter.
Tak seperti di Tottenham di mana ia kerap jadi andalan, Eriksen lebih sering masuk sebagai pemain pengganti di Inter. Di Liga Italia 2019/2020, Eriksen hanya delapan kali jadi starter dari total 17 kali penampilan.
Eriksen mengakui situasi ini baru untuknya. Kendati demikian, mantan pemain Ajax itu bahagia dengan keputusannya untuk memilih Inter.
“Saya terbiasa selalu jadi starter, sekarang saya menghadapi situasi baru. Saya harus bekerja keras dan baru setelah itu saya menengok kembali dan melihat apakah saya benar atau salah,” ujar Eriksen kepada DR Sporten seperti dilansir Football Italia.
“Anda harus menghadapi segalanya. Saya merasa saya sudah menjalankan tugas saya dan secara keseluruhan, saya bahagia dengan pilihan yang saya buat dengan datang ke Inter dan saya masih bahagia,” katanya.
Tak selalu jadi pilihan utama di Inter, Eriksen mulai diterpa rumor transfer. Inter dilaporkan siap melepas Eriksen pada musim panas ini meski belum lama didatangkan ke Giuseppe Meazza.
Kabarnya, Nerazzurri kurang puas dengan performa gelandang berusia 28 tahun itu. Eriksen hanya menyumbang empat gol dan tiga assist di sepanjang 2019/2020.
Soal situasinya di Inter, Christian Eriksen memilih untuk menunggu. Dia ingin tahu apakah Antonio Conte membutuhkannya atau tidak.
“Saya libur beberapa hari, tapi sekarang saya bersama tim nasional dan masih belum dapat informasi soal apa yang akan klub lakukan ketika saya kembali,” ucap Eriksen.
“Saya tentu berharap untuk kembali dan semua memulai dari nol, kemudian kita akan lihat apa yang benar-benar dipikirkan pelatih,” katanya.