info main bola – Leonardo Bonucci hanya bisa menyesali kekalahan timnya atas Lyon pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions. Sebab kekalahan itulah yang membuat Juventus tersingkir dari pentas bergengsi itu musim ini.
Juventus baru saja melakoni laga leg kedua yang digelar di Allianz Stadium, Sabtu (8/8/2020) dinihari tadi. Sang juara bertahan Serie A tersebut berhasil meraih kemenangan dengan skor 2-1 berkat dua gol dari Cristiano Ronaldo.
Sayangnya, kemenangan tersebut tak bisa mengantarkan mereka melaju ke babak perempat final. Sebab Juventus sempat menelan kekalahan pada pertemuan pertama yang diselenggarakan pada bulan Februari lalu.
Pertandingan tersebut berakhir dengan skor 1-0 untuk kemenangan Lyon. Ditambah hasil yang didapatkan pada dinihari tadi, agregat skor pun berubah jadi 2-2. Tapi Lyon dinyatakan menang karena unggul agresivitas gol tandang.
Menyesali Kekalahan di Leg Pertama
Pada akhirnya, Bonucci yang turut bermain dalam laga kali ini hanya bisa menyesali kekalahan timnya pada leg pertama. Ia merasa bahwa Juventus seharusnya bisa lolos andai tidak kalah di pertandingan tersebut.
“Jelas ada kekecewaan. Kami tahu Lyon akan bertahan dengan 10 orang, berusaha kembali ke wilayahnya sendiri,” ujar Bonucci kepada Sky Sport Italia usai pertandingan.
“Kami menciptakan banyak peluang, tapi dalam sepak bola anda bisa menciptakan peluang tanpa membawa pulang hasil dari tujuan,” lanjutnya.
“Sangat disayangkan. Kami seharusnya bisa tampil lebih baik pada babak pertama di Prancis, saat kami membuat sangat sedikit peluang dan memberikan kesempatan pada Lyon untuk mencetak gol,” tambahnya.
Musim yang Tidak Lazim
Juventus telah dipastikan tersingkir dari Liga Champions. Ini semakin melengkapi luka mereka setelah gagal menjuarai dua kompetisi, Supercoppa Italiana dan Coppa Italia. Dengan begitu, mereka hanya meraih satu trofi pada musim ini.
Tapi pada akhirnya, Bonucci tidak bisa berbuat apapun selain menerima nasib timnya. Ia tidak bisa menyalahkan siapapun karena para pemain Juventus pun sudah memberikan yang terbaik demi meraih hasil gemilang.
“Ini adalah musim yang tidak lazim, kami bermain pada bulan Juli dan Agustus untuk menentukan hasil di turnamen. Kami meraih Scudetto, tapi tahu bahwa dengan format ini apapun bisa terjadi di Liga Champions. Kami telah melakukan semua yang bisa dilakukan,” pungkasnya.
Dengan kegagalan ini, maka berakhirnya perjalanan Juventus di musim 2019/20. Mereka harus segera mengalihkan fokus ke bursa transfer kali ini untuk merekrut pemain sesuai kebutuhan agar bisa berbicara banyak di musim depan.