info main bola – Sergio Ramos, Luka Modric, dan Karim Benzema. Tiga nama besar yang berperan penting untuk Real Madrid musim ini, yang sepertinya tidak akan lama lagi meraih gelar juara La Liga 2019/20.
Sejak kepergian Cristiano Ronaldo pada tahun 2018 lalu, tiga pemain di tiap-tiap lini ini — pertahanan, lini tengah, dan lini serang — telah bangkit memikul beban tim. Mereka bertigalah yang maju saat tim sedang tertekan dan kesulitan.
Menurut Marca, kombinasi usia tiga pemain ini tepat mencapai 100 tahun. Meski tak lagi muda, meski masa-masa terbaiknya disebut sudah lewat, mereka akan segera mempersembahkan gelar La Liga berikutnya untuk El Real.
Baik Ramos dan Modric berusia 34 tahun, dan Benzema 32 tahun. Mereka adalah bukti bahwa pemain masih bisa berkembang lepas usia 30 tahun.
Ramos: Mesin yang tak pernah berhenti
Kondisi fisik kapten Madrid ini terbilang luar biasa. Sejak musim dimulai kembali pasca-lockdown, Ramos adalah pencetak gol terbanyak Madrid, bahkan melebihi Benzema.
Dia tidak pernah tunduk saat menghadapi tekanan tinggi. Ramos mencetak gol-gol penting dari titik putih, dengan total 6 gol dari 9 pertandingan sejak sepak bola bergulir kembali.
Sekarang Ramos menyandang status bek paling produktif dalam sejarah La Liga. Dia bukan hanya bek tengah terbaik di dunia, dia adalah produk spesial yang mungkin tak akan terlahir kembali.
Benzema: Dia yang diremehkan
Bertahun-tahun, kontribusi Benzema untuk Madrid tidak terlihat jelas karena sinar Ronaldo yang terlalu terang. Kini, terbukti betapa pentingnya striker Prancis ini untuk Los Blancos.
Benzema mencetak 30 gol musim lalu, padahal musim itu merupakan salah satu musim terburuk Madrid. Dia meneruskan gol-gol itu musim ini dan telah membukukan 24 gol di semua kompetisi.
19 gol di antaranya tercipta di La Liga, yang mendorong Benzema bersaing dengan Lionel Messi (22) dalam perebutan gelar top scorer. Sama seperti Ramos, Benzema tampil apik pasca-lockdown dengan 5 gol dan 2 assists.
Modric: Yang selalu ada
Modric menyuguhkan permainan terbaiknya di musim yang sama dengan kepergian Ronaldo. Dia membantu Kroasia mencapai final Piala Dunia, membantu Madrid menjuarai Liga Champions, dan akhirnya meraih Ballon d’Or 2018.
Bahkan ketika performanya merosot drastis di musim 2018/19, Modric tetap dipercaya Zidane. Dia tetap bermain, tetap diminta memikul beban tim.
Sekarang, kepercayaan Zidane itu terbayar lunas. Modric sekali lagi membuktikan levelnya sebagai salah satu gelandang terbaik di Eropa, dan dia bakal berusaha terus melakukannya sampai kontraknya berakhir pada tahun 2021 mendatang.