Info Main Bola – Kemenangan 3-0 Manchester United atas Sheffield United kemarin (25/6/2020) sungguh penuh arti. Tidak hanya soal 3 poin, ada banyak hal yang patut diperhatikan.
Pertama, Ole Gunnar Solskjaer akhirnya bisa menunjukkan prototipe permainan terbaik MU yang dia inginkan. Ada empat nama pemain terbaik yang harus diperhatikan lebih lanjut: Paul Pogba, Bruno Fernandes, Marcus Rashford dan Anthony Martial.
Kedua, masih soal Martial. Striker Prancis ini memborong ketiga gol MU sekaligus alias hattrick. Dia yang paling diuntungkan dengan permainan apik Pogba, Bruno, dan Rashford.
Selain itu, hattrick Martial sendiri pun menyimpan cerita sendiri. Tercatat, itu adalah hattrick pertama pemain MU di Premier League sejak tujuh tahun lalu (2013).
Artinya, sudah tujuh tahun tidak ada pemain MU yang bisa mencetak hattrick. Lalu, apa arti hattrick Martial ini?
Bagaimana bisa?
Bagaimana bisa tim sebesar MU sampai harus puasa hattrick selama tujuh tahun? MU punya banyak striker elite sejak kepergian Ferguson. Ada Van Persie, Wayne Rooney, Romelu Lukaku, dan Zlatan Ibrahimovic.
Juga masih ada Radamel Falcao yang sayangnya gagal total. Sekarang, mereka mengandalkan duo Rashford-Martial.
Di bawah Fergie, MU dikenal dengan keberanian mesin penyerang-penyerang mereka. MU tidak takut mencoba segala cara demi memenangkan pertandingan.
Namun, sejak kepergian Fergie, ketajaman lini serang itu pun ikut pergi. Tujuh tahun tanpa hattrick adalah bukti yang kuat.
Sekarang mulai berbeda
Mencetak hattrick bukan perkara sepele. Hanya penyerang mematikan tak kenal ampun yang bisa menghasilkan hattrick. Dia pun membutuhkan dukungan rekan-rekan yang menerapkan tekanan tinggi dan terus menciptakan peluang.
MU memang beberapa kali menyuguhkan permainan apik sejak kepergian Fergie, tapi mereka tidak bisa benar-benar membantai lawan. Bertahun-tahun terakhir ada beberapa penyerang MU yang punya kesempatan mencetak hattrick, tapi gagal melakukannya karena kurang mematikan.
Sekarang, dahaga itu sudah tuntas, puasa tujuh tahun sudah selesai. MU dipimpin oleh pelatih yang pernah jadi striker mematikan pada masanya.
Solskjaer harus bisa memoles penyerang-penyerangnya yang sekarang, membuat mereka jadi lebih ganas, tampil tanpa ampun. Hattrick-hattrick berikutnya bakal jadi bukti.
