info main bola – Zlatan Ibrahimovic boleh jadi hanya sebentar membela Manchester United, tapi dia meninggalkan kesan yang begitu mendalam terhadap skuad MU. Ibra mengenalkan mentalitas juara pada skuad Setan Merah pada saat itu.
Striker legendaris sepak bola ini hanya melewati satu setengah tahun di Old Trafford. Dia membantu MU menjuarai Liga Europa, Carabao Cup, dan Community Shield, sebelum akhirnya memutuskan hengkang ke LA Galaxy.
Karier Ibra memang singkat, tapi dia benar-benar menginspirasi salah satu pemain MU, Jesse Lingard. Menurut Lingard, ada satu perbedaan besar yang dibawa Ibra untuk perkembangan Setan Merah.
Dokumenter Michael Jordan
Sama seperti sebagian besar pesepak bola Eropa, Lingard melewati masa-masa swakarantina dengan berlatih sendiri dan menghabiskan waktu menikmati hiburan. Pada saat itulah dia berkesempatan menonton dokumenter legenda NBA, Michael Jordan, dalam judul ‘The Last Dance’.
Bagi Lingard, meski jenis olahraganya berbeda, Jordan dapat menjadi inspirasi besar bagi pesepak bola mana pun. Dia bisa memahami pentingnya mental pemain terbaik dalam satu tim.
“Saya kira film itu sangat menginspirasi. Ada banyak karakter berbeda dalam tim mereka, seperti [Dennis] Rodman, [Scottie] Pippen, Michael Jordan, tapi mereka semua bisa menyatukan tujuan pada pertandingan dan menyelesaikan tugasnya,” ujar Lingard kepada beIN Sports.
“Sungguh menginspirasi menyaksikan etos kerja Jordan untuk membuat rekan-rekannya jadi yang terbaik dan itu semua terbayar lunas. Itu sungguh cerita inspiratif.”
Sama Seperti Ibra
Intinya, Jordan bisa membawa dampak besar pada kekuatan mental tim untuk menghadapi pertandingan penting. Lingard pernah menyaksikan hal serupa di depan matanya sendiri, yakni ketika Ibrahimovic memasuki ruang ganti MU.
“Seya kira Zlatan [seperti Jordan]. Begitu dia tiba di MU, Anda bisa merasakan aura juara itu di sekelilingnya. Dia punya mentalitas juara yang menggerakkan kami, memotivasi kami untuk meraih banyak trofi,” lanjut Lingard.
“Tidak banyak orang yang punya dampak seperti itu. Dia punya mentalitas juara, dia pernah bermain untuk banyak klub besar sebelumnya dan punya mentalitas juara itu.”
“Dia datang ke MU dan berkata ingin meraih trofi,” pungkasnya.