infomainbola – Chelsea tidak main-main dalam menerapkan disiplin kepada para pemainnya. Sanksi dalam jumlah besar mesti dibayarkan pemain The Blues yang melanggar aturan.
Meski sekarang banyak dihuni pemain-pemain muda, namun Chelsea tetap menampilkan performa terbaik musim ini. Mereka berada di urutan ketiga klasemen Liga Inggris dan selalu menang di enam pertandingan liga terakhir.
Pencapaian tersebut tidak lepas dari kinerja Manajer Frank Lampard yang baru menangani tim. Mantan pemain The Blues itu menerapkan aturan ketat untuk membentuk disiplin para pemainnya, baik saat latihan dan kala menjalani pertandingan.
Hal itu diketahui ketika daftar sanksi yang wajib dibayarkan para pemain Chelsea yang melakukan tindakan indisipliner, bocor di dunia maya. Menukil kabar Mirror, daftar tersebut dipublikasikan di situs forum Reddit dan menyebar luas via sosial media.
Daftar besaran sanksi tersebut ditandatangani langsung oleh Lampard per tanggal 27 Agustus 2019. Dari situ, terungkap jika Chelsea cukup ketat menerapkan disiplin waktu buat para pemainnya.
Pemain Chelsea yang telat datang saat pertandingan atau sedang menjalani pemulihan cedera didenda 2.500 paun (Rp 45 juta). Sementara sanksi terberat adalah ketika ada yang terlambat mengikuti latihan, yakni 20 ribu paun (Rp 361 juta).
Selain itu para pemain dikenai denda sebesar 500 paun per menit jika kedapatan ngaret saat mengikuti rapat tim. Bahkan mereka wajib membayar sanksi 1.000 paun (Rp 18 juta), bila ada bunyi ponsel yang terdengar saat pertemuan tim atau kala makan siang bersama.
Daftar tersebut turut menyebut ada target komposisi tubuh yang mesti dipenuhi Tammy Abraham dkk. Lampard juga melarang agen pemain hadir di saat sesi latihan tim, kecuali ada urusan resmi dengan pihak klub. Bahkan anggota keluarga pun harus izin setidaknya 24 jam sebelum laga untuk menyaksikan latihan.
Denda-denda bagi para pelanggar aturan tersebut wajib dibayarkan dalam waktu dua minggu. Andai melewati batas waktu pembayaran, maka besaran sanksi harus dibayar dua kali lipat.
Seluruh dana sanksi para pemain tersebut dikumpulkan dan dikelola oleh staf pelatih. Nantinya, uang tersebut digunakan untuk keperluan amal dan kegiatan tim lainnya.
