Kisah Mesra Cristiano Ronaldo dan Mesut Ozil: Yang Diladeni dan yang Meladeni

infomainbola.com – Cristiano Ronaldo pernah marah besar ketika Real Madrid melepas Mesut Ozil ke Arsenal pada tahun 2013 lalu. Ronaldo cemas torehan golnya bakal menurun, sebab Ozil selalu memberikan bola-bola terbaik padanya.

Ronaldo dan Ozil menghabiskan tiga tahun bersama di Santiago Bernabeu, mereka membantu Los Blancos meraih gelar La Liga dan Copa del Rey.

Kala itu, Ozil adalah dirigen serangan Madrid dari lini tengah. Gelandang Jerman ini tampil impresif dengan total 47 assists untuk rekan-rekannya.

Biar begitu, secara mengejutkan, Madrid melepas Ozil ke Arsenal pada musim panas 2013. Transfer ini membuat Ronaldo berang, bagaimanapun Ozil adalah pemain unik dengan visi bermain yang luar biasa.

Kombinasi Ronaldo dan Ozil nyaris telepatis, tidak bisa ditebak. Bagaimana hubungan indah mereka pada saat itu? Mengutip Sportskeeda, baca selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!

Partner in Crime
Beberapa tahun lalu, bicara kepada AS usai kepergian Ozil, Ronaldo mengklaim bahwa gelandang Jerman itu adalah salah satu pemain yang paling memahami pergerakannya di lini serang.

“Penjualan Ozil merupakan kabar yang sangat buruk bagi saya. Dia adalah pemain terbaik yang memahami pergerakan saya di depan gawang, saya marah atas kepergian Ozil,” tegas Ronaldo.

Memang pada akhirnya kekecewaan Ronaldo terobati. Di musim 2013/14, Madrid sukses menjuarai Liga Champions dan Copa del Rey. Ozil pergi, tapi Ronaldo menjalani salah satu musim terbaiknya.

Apa Kata Ozil
Sejak hengkang ke Arsenal pada tahun 2013, Ozil telah meraih 3 gelar FA Cup dan menjelma jadi salah satu kreator terbaik. Sayangnya beberapa musim terakhir tidak berjalan terlalu baik bagi Ozil.

Pada salah satu sesi interviu dengan Arsenal, Ozil menyanyika pujian untuk Ronaldo. Dia mengaku bahwa kemampuan Ronaldo justru membuatnya jadi pemain yang lebih baik.

“Saya benar-benar menikmati pengalaman bermain bersamanya [Ronaldo], sebab dia membuat saya jadi pemain yang lebih baik di lapangan, dia juga pria baik di luar lapangan,” ungkap Ozil.

“Saya memberinya banyak assists dan dia tidak perlu saya untuk mengingatkannya. Sangat mudah bermain bersama dia, sebab Anda tidak perlu menciptakan terlalu banyak peluang.”

“Bahkan jika saya hanya memberinya dua umpan, dia akan mencetak dua gol, dan karena itulah dia merupakan salah satu pesepak bola terbaik di dunia.”

Etika Kerja Ronaldo
Selain ketajaman Ronaldo di depan gawang, Ozil pun mengagumi kerja keras dan dedikasi kapten Portugal itu. Ronaldo berlatih habis-habisan, selalu datang paling awal, selalu pulang paling akhir.

“Dia [Ronaldo] bekerja sangat keras dan merupakan pemain pertama yang tiba di lapangan latihan, lalu yang paling terakhir pergi,” lanjut Ozil.

“Dia sangat profesional dan selalu ingin menang, bahkan dalam permainan di sesi latihan. Tentu saja saya melihat langsung apa yang dia lakukan, bahkan hal sederhana seperti mengamai teknik tembakannya.”

Hanya 3 Musim
Usai kepergian Ozil, Ronaldo tetap mencetak banyak gol untuk Madrid. Dia membantu Los Blancos meraih 4 gelar Liga Champions dalam lima tahun berikutnya.

Pada musim panas 2018 lalu, Ronaldo akhirnya memutuskan meninggalkan Madrid untuk Juventus. Meski masih beradaptasi, Ronaldo bisa membantu Juve menjuarai Serie A.

Ozil dan Ronaldo mungkin hanya menghabiskan tiga musim di Madrid, tapi mereka membentuk ikatan yang saling membuat mereka jadi pemain yang lebih baik di Santiago Bernabeu.