INFOMAINBOLA – Keputusan Matthijs de Ligt memilih Juventus dipertanyakan. Bek internasional Belanda itu diyakini akan lebih cocok di Barcelona atau Manchester City.
De Ligt lulus dari akademi Ajax Amsterdam sebelum menembus tim utama saat masih berusia 17 tahun. Pemain yang menempati pos bek tengah ini kemudian didapuk sebagai kapten ketika berumur 18 tahun dan musim lalu memainkan peran penting untuk meloloskan Ajax ke semifinal Liga Champions.
Performa gemilang De Ligt sontak membuat dia diincar klub-klub top Eropa seperti Barcelona dan Man City. De Ligt sempat digadang-gadang akan memilih Barcelona setelah rekan setimnya di Ajax, Frenkie de Jong, lebih dahulu bergabung.
Juventus juga mendekati De Ligt untuk memperkuat lini belakangnya yang sudah uzur. Si pemain akhirnya memilih Juve ketimbang Barcelona atau City. Keputusan yang tak disangka mantan pelatih tim junior Ajax, Ronald de Boer.
“Klub-klub yang mirip dengan sistem permainan Ajax seperti Man City dan Barcelona tertarik kepada dia,” De Boer mengatakan kepada Gazzetta dello Sport. “Dia akan beradaptasi dengan lebih mudah.”
“Saya pikir dia akan membuat keputusan yang berbeda, tapi saya sangat menghormati keputusan dia kok,” sambung mantan pemain yang pernah membela Barcelona itu.
Awal karier De Ligt di Juventus tidak langsung mulus. Pemain berusia 20 tahun itu telah bermain 27 kali untuk Bianconeri di sepanjang musim ini, tapi sudah enam kali dicadangkan dalam 20 penampilannya di Liga Italia.