Pergi untuk Kembali: Cerita Paul Pogba yang Didorong Keluarga untuk Tinggalkan MU

Infomainbola – Paul Pogba membagikan kisah menarik tentang dorongan keluarganya untuk meninggalkan Manchester United beberapa tahun lalu. Keputusan itu terbukti tepat, Pogba kembali dalam kondisi jauh lebih kuat.

Pogba merupakan jebolan akademi MU yang tidak mendapatkan tempat di bawah Sir Alex Ferguson. Dia sulit bersaing dengan pemain-pemain top MU pada saat itu dan memilih hengkang ke Juventus pada musim 2011/12.

Keputusan itu terbukti tepat. Pogba berkembang pesat selama empat tahun berkarier di Juventus. MU pun menyesali penjualan Pogba dan membelinya kembali pada tahun 2016 lalu.

Pogba diharapkan bisa jadi jenderal lini tengah MU yang baru, tapi sampai sekarang dia belum mencapai level yang diharapkan.

Tidak Punya Kesempatan

Saat itu, Pogba mendengarkan saran saudara dan ibunya. Dia sebenarnya ingin bertahan dan menunggu kesempatan bermain, tapi sepertinya kondisi MU tidak ideal pada saat itu. Akhirnya, Pogba pergi ke Juventus untuk membuktikan diri.

‘Saudara saya, fan MU, berkata bahwa dia sangat marah — bahkan lebih dari saya. Dia berkata: ‘Tidak, pergilah. Anda bisa bermain dalam tim ini. Jika mereka tidak menginginkan Anda, pergilah ke tempat lain. Mereka akan melihatnya’,” ujar Pogba kepada Manutd.com.

“Ibu saya selalu berkata: ‘Anda bisa pergi ke tempat lain tapi akan kembali’. Dia selalu berkata seperti itu.”

Perkataan Ibu Terbukti Benar

Saat itu sebenarnya Pogba tidak membayangkan bakal kembali ke MU. Dia hanya ingin bermain, mendapatkan kesempatan untuk membuktikan diri. Namun, beberapa tahun kemudian ucapan ibunya terbukti besar.

“Saya hanya menjawab: ‘kita lihat saja’, tapi Anda tahu bagaimana seorang ibu. Dia berkata: ‘Anda akan kembali ke sini, jangan khawatir’,” sambung POgba.

“Dia berkata ‘Anda akan kembali ke Manchester, jangan cemas’, dan ternyata saya benar melakukannya.”

Senang Bisa Kembali

Kembali ke MU bukan keputusan mudah. Pogba menghadapi tekanan besar sejak saat itu, dituntut untuk memenuhi ekspektasi. Permainannya selalu dikritik, bahkan kehidupan pribadinya. Namun, dia tidak pernah menyesal.

“Ya, ketika saya kembali, saya benar-benar senang. Saya pergi tanpa sempat menyelesaikan apa pun. Saya memulai sesuatu tapi tidak menyelesaikannya, justru pergi ke tempat lain,” lanjut Pogba.”

“Sekarang saya ingin menyelesaikannya. Tentu, kembali ke sini, ke tempat saya mulai, benar-benar membuat saya bahagia. Sekarang saya siap disebut sebagai pemain, bukan lagi pemain muda,” pungkasnya.

Sumber: Manutd

https://1.bp.blogspot.com/-AYm5ZthxSkA/W-1hOK4wRxI/AAAAAAAABMg/U-bB3nVlszMweZ0JB7m6wG8SaVeEfSxEgCLcBGAs/s1600/sepakbola.gif