Infomainbola – Hampir semua pesepakbola profesional mempunyai impian besar membela negaranya. Terlebih jika mereka bisa mengangkat trofi bergengsi di turnamen internasional.
Namun, pastinya tak mudah untuk bisa mempersembahkan gelar juara bersama tim nasional. Meski, beberapa pemain mampu tampil ciamik saat bermain di level klub.
Bagi pesepak bola top dunia, bisa memenangi gelar bergengsi seperti Piala Eropa, Copa Amerika hingga Piala Dunia menjadi tujuan utama.
Kendati demikian, ada beberapa bintang sepak bola yang belum bisa atau bahkan sudah tidak mungkin meraih trofi-trofi bergengsi tersebut dan harus puas dengan prestasi personal, atau di level klub saja.
Meski masih belum berhasil bersama timnas, pemain-pemain tersebut tetap diakui sebagai pesepak bola top dunia.
Siapa saja pemain-pemain yang belum pernah meraih gelar bergengsi di level timnas?
Berikut ini lima bintang sepak bola yang belum pernah memenangi trofi bergengsi bersama timnas
Lionel Messi
Dianggap sebagai pemain terbaik dunia, Lionel Messi justru belum pernah merasakan gelar juara bersama Timnas Argentina. Di sisi lain, Messi sangat sukses di level klub bersama Barcelona, tetapi justru belum bisa memberikan yang sama untuk negaranya.
Sebagai satu di antara pemain yang disebut terhebat sepanjang masa, Messi punya satu utang besar untuk publik Argentina. Bersama La Albiceleste, Messi hanya bisa jadi runner-up Piala Dunia 2014 serta Copa America 2015 dan 2016.
Dalam urusan statistik, La Pulga sudah membela Timnas Argentina sebanyak 138 pertandingan dengan menyumbang 70 gol dan 45 assist.
Sepanjang berkostum Timnas Argentina, Messi hanya memenangi medali emas Olimpiade pada 2008 dan Piala Dunia U-20.
Roberto Baggio
Roberto Baggio merupakan satu di antara pemain besar yang dimiliki Italia. Baggio memiliki gaya dan teknik bermain di atas rata-rata.
Namun, cedera lutut pernah membuat kariernya terhambat. Masalah besar lainnya, Baggio tak merasakan kejayaan bersama Timnas Italia.
Raihan terbaiknya hanya membantu Italia finis di tempat ketiga pada Piala Dunia 1990 dan mencapai final empat tahun kemudian.
Luis Figo
Luis Figo didapuk menjadi kapten saat Portugal tampil di final Piala Eropa 2004. Sayang, di partai puncak, Portugal harus takluk dari Yunani.
Kemudian Figo kembali ditunjuk menjadi kapten saat Portugal finis di posisi keempat pada Piala Dunia 2006. Dua momen tersebut menjadi yang terbaik buat Figo selama membela Timnas Portugal.
Kondisi tersebut pastinya sangat mengecewakan buat Figo, mengingat ia menjalani karier luar biasa di level klub bersama Barcelona, Real Madrid, dan Inter Milan.
Sebagai bukti, Figo pernah meraih lima gelar La Liga, empat trofi Serie A dan satu Liga Champions. Tak hanya itu, Figo juga mampu memenangi
penghargaan Ballon d’Or pada 2000.
Johan Cruyff
Johan Cruyff memegang peran penting bersama dua klub berbeda. Wajar tentunya Cruyff mendapatkan status legenda di Ajax Amsterdam dan Barcelona.
Bersama Ajax, Cruyff total bermain selama 10 tahun dan memenangi beberapa trofi bergengsi seperti tiga gelar Piala Eropa secara beruntun.
Sepanjang kariernya Cruyff juga pernah jadi pemenang Ballon d’Or sebanyak tiga kali.
Kendati demikian, Cruyff tidak bisa memberikan yang terbaik di level timnas bersama Belanda. Torehan terbaiknya hanya sebagai runner-up Piala Dunia 1974 dan finis di tempat ketiga pada Piala Eropa 1976.
Paolo Maldini
Paolo Maldini menjadi pemain yang tidak tergantikan baik di level klub bersama AC Milan dan Timnas Italia. Maldini memegang peran penting di lini pertahanan AC Milan dan Italia.
Performa apiknya ikut mengantarkan AC Milan meraih tujuh gelar Serie A dan lima trofi Liga Champions.
Khusus di level timnas, Maldini sudah berjuang dengan Italia pada empat edisi Piala Dunia. Selama tampil di ajang tersebut, Maldini belum pernah menjadi juara.
Pada Piala Dunia terakhirnya, 2002, Maldini dkk. hanya sampai babak 16 besar setelah disingkirkan Korea Selatan. Setelah ia pensiun dari timnas, Italia justru berhasil menjadi juara Piala Dunia pada edisi 2006.