Infomainbola – Mesut Ozil baru bermain selama 71 menit untuk Arsenal di Premier League musim ini. Angka itu jelas sangat minim untuk pemain dengan gaji paling tinggi dalam klub.
Situasi Ozil ini aneh dan mengundang tanda tanya besar. Unai Emery terus-menerus ditekan karena keputusan tersebut. Bagaimanapun, Ozil dinilai masih layak membela tim inti The Gunners.
Teranyar, Emery mengonfirmasi bahwa keputusan mengabaikan Ozil adalah keputusan klub, bukan keputusannya sendiri. Artinya, pihak klub sudah bersepakat bahwa Ozil tidak lagi punya masa depan di London Utara.
Perlakuan yang diterima Ozil ini jelas menyakitkan, dia dianggap tidak ada. Sebenarnya apa yang salah dengan Ozil?
Tidak Bisa Memperkuat Tim
Melihat perkembangan situasi Ozil, jelas Arsenal sedang mencari cara untuk mengusir gelandang Jerman itu perlahan-lahan. Mereka ingin membuat Ozil tidak betah dan akhirnya memilih pergi sendiri.
Situasi sulit Ozil ini coba ditelaah oleh Charlie Wyett, analis The Sun. Keputusan mengabaikan Ozil adalah keputusan klub, juga Emery, yang berarti mereka sudah siap dengan konsekuensinya.
“Dia [Emery] tidak menyukai Ozil. Itu sudah jelas sekarang. Emery merasa Ozil tidak bisa memperkuat tim,” buka Wyett.
“Kita bisa berdebat sepanjang hari tentang apakah keputusan ini sudah benar atau salah. Namun, seperti manajer mana pun, Emery bakal memberi kesempatan seandainya Ozil bisa membuat tim jadi lebih kuat.”
Efek Psikologis
Lebih lanjut, Wyett cemas perlakuan pahit yang diterma Ozil ini bakal memengaruhi mentalitasnya sebagai pesepak bola. Ozil jelas kecewa, lalu mungkin berakhir gantung sepatu.
“Saya sangat bersimpati terhadap Ozil, sebab secara psikologis perlakuan seperti ini pasti melukainya. Pasti sangat sulit,” tutur Wyett.
“Tentu saja dia ingin bermain – beberapa pekan lalu dia sudah mengonfirmasi keinginan tersebut. Jadi, saya cemas situasi negatif ini bakal membawa dampak negatif untuk Ozil dalam jangka panjang,” pungkasnya.