Bek Real Madrid Marah: Memangnya La Liga Kebal dari Virus Corona?!


INFOMAINBOLA
– Federasi sepak bola Spanyol (RFEF) mengeluarkan mandat untuk menghentikan segala aktivitas sepak bola di semua divisi kecuali La Liga. Keputusan ini lantas memicu reaksi keras dari bek Real Madrid, Dani Carvajal.

Setelah Italia, Spanyol juga dikabarkan sebagai salah satu negara yang mengalami dampak virus Corona terbesar di benua Eropa. Dilansir dari Worldmeter, diketahui bahwa sudah ada lebih dari dua ribu kasus virus Corona di Spanyol.

183 penderita diklaim telah berhasil melepaskan diri dari jeratan virus yang muncul pertama kali di Wuhan, China tersebut. Tetapi, ada 54 orang yang kurang beruntung dan harus merenggangkan nyawa karenanya.

RFEF kemudian membuat keputusan untuk menghentikan semua aktivitas sepak bola di Spanyol untuk dua pekan ke depan. Namun keputusan tersebut tidak berlaku untuk dua divisi teratas, La Liga serta Segunda Division.

Carvajal Nyatakan Protes
Sampai berita ini diturunkan, kompetisi La Liga akan tetap digelar pada akhir pekan nanti. Namun semua pertandingannya bakalan digelar tanpa kehadiran penonton.

Menurut laporan, pihak penyelenggara La Liga masih ragu untuk menghentikan kompetisi pada saat ini. Kecuali kalau pemerintah Spanyol mengeluarkan mandat untuk menghentikan seluruh aktivitas sepak bola.

Hal ini membuat Carvajal kesal. Ia mengunggah kalimat protesnya melalui fitur Instastory di media sosial Instagram miliknya.

“Apakah pemain, staf pelatih, dan asisten dari skuat tim divisi utama dan divisi kedua kebal?” tulis Carvajal seperti yang dikutip dari Goal International. Sepertinya, unggahan tersebut telah dihapus olehnya.

Ikuti Langkah Serie A yang Basi
La Liga mengambil langkah yang sempat dilakukan oleh Italia dengan Serie A beberapa waktu lalu. Seperti yang diketahui, Serie A juga menggelar beberapa pertandingan pekan ke-26 yang sempat tertunda tanpa kehadiran penonton.

Tidak ada masalah yang terjadi pasca pertandingan. Tapi Serie A tak bisa lolos dari desakan publik. Keputusan untuk menggelar pertandingan diyakini akan membuat para pemain berada dalam situasi yang riskan terjangkit virus Corona.

Pada akhirnya, pemerintah Italia memutuskan untuk turun tangan. Mereka memberikan mandat untuk menghentikan pagelaran Serie A sampai awal bulan April mendatang