
info main bola – Barcelona akhirnya mengunci gelar juara La Liga setelah menang 2-0 atas Espanyol pada Jumat (16/5/2025) dini hari WIB. Jarak tujuh poin dengan Real Madrid membuat gelar juara tak terkejar lagi.
Tim asuhan Hansi Flick ini sudah jadi favorit sejak beberapa bulan lalu. Mereka juga sukses meraih double juara dengan menambah trofi Copa del Rey, pencapaian yang terakhir kali diraih pada musim 2017/2018.
Awal musim penuh ketidakpastian akibat pergantian pelatih dan masalah keuangan klub yang terus membayangi.
Serangan Total Barcelona
Meski dibatasi oleh kondisi keuangan, Barcelona tetap tampil agresif dengan gaya permainan menyerang penuh risiko. Pelatih Hansi Flick memaksimalkan pemain yang ada untuk menerapkan tekanan tinggi dan serangan cepat.
Barcelona memimpin La Liga dengan 97 gol, sedikit di atas ekspektasi 87,47 gol yang diprediksi statistik. Lima pemain mereka mencetak lebih dari 10 gol, termasuk Dani Olmo dan Ferran Torres, menandakan kekuatan serangan yang merata.
Kebangkitan Raphinha dan Lewandowski
Raphinha menjadi contoh perubahan besar di Barcelona. Pemain asal Brasil ini bertransformasi dari winger tradisional menjadi penyerang kedua yang produktif.
Musim ini, Raphinha mencetak 34 gol di semua kompetisi, jumlah terbaik sepanjang kariernya. Perubahan posisi yang diinisiasi Flick membuahkan hasil maksimal bagi performa Raphinha.
Sementara itu, Robert Lewandowski yang berusia 36 tahun menunjukkan peningkatan signifikan. Lewandowski kini lebih sering melepaskan tembakan dengan rata-rata 3,4 tembakan per laga dibanding 2,7 musim lalu.