info main bola Penghalang Carlo Ancelotti Latih Timnas Brasil: Polemik Tempat Tinggal dan Stabilitas Politik

info main bola – Carlo Ancelotti dikabarkan masih ragu menerima tawaran melatih Timnas Brasil karena kekhawatiran akan keamanan keluarganya dan ketidakstabilan politik di tubuh Konfederasi Sepak Bola Brasil (CBF). Padahal, pelatih asal Italia itu sempat hampir menandatangani kontrak pada 2023, sebelum urung karena pergolakan internal CBF.

Kekhawatiran Ancelotti semakin kuat setelah insiden perampokan yang menimpanya saat masih melatih Everton pada 2021. Keluarganya dikabarkan tidak nyaman dengan tingkat keamanan di Brasil, sehingga Ancelotti kini meminta untuk tetap tinggal di Eropa—seperti yang dilakukan pelatih Argentina, Lionel Scaloni.

Sementara itu, CBF bersikukuh bahwa Ancelotti harus tinggal di Brasil jika resmi menangani Selecao. Negosiasi ini menjadi tantangan tersendiri mengingat Ancelotti diyakini akan meninggalkan Real Madrid setelah musim ini berakhir pada 26 Mei.

Ketidakstabilan CBF Jadi Penghalang
Pada 2023, Ancelotti hampir saja menandatangani kontrak dengan CBF, namun rencana itu batal setelah Presiden CBF Ednaldo Rodrigues sempat dicopot sementara karena persoalan hukum. Ketika Rodrigues kembali pada Januari 2024, Ancelotti sudah memperpanjang kontrak dengan Real Madrid, sehingga CBF akhirnya merekrut Dorival Junior.

Andre Rizek, presenter Selecao TV, mengungkapkan bahwa ketidakstabilan politik di tubuh CBF bisa menjadi penghalang besar dalam negosiasi kali ini. “Ancelotti sepertinya menunda keputusan karena tidak ingin tinggal di Brasil,” kata Rizek.

Selain itu, jadwal yang ketat juga menjadi kendala. Brasil harus mengumumkan skuad untuk Kualifikasi Piala Dunia sebelum 18 Mei, sementara Ancelotti baru bisa bergabung setelah musim La Liga berakhir pada 26 Mei.

Masalah Keamanan Keluarga Jadi Pertimbangan Utama
Keluarga Ancelotti dikabarkan sangat khawatir dengan keamanan di Brasil, terutama setelah insiden perampokan rumahnya saat masih melatih Everton pada 2021. “Kontrak sebelumnya menyatakan ia harus tinggal di Brasil, tapi kali ini Ancelotti memberikan syarat lain,” jelas Rizek.

Ancelotti disebut ingin mencontoh Lionel Scaloni, pelatih Argentina yang tetap tinggal di Spanyol meski menangani Timnas Albiceleste.

CBF tetap bersikeras bahwa pelatih baru harus berdomisili di Brasil. Jika Ancelotti tidak bisa menerima syarat ini, bukan tidak mungkin negosiasi akan kembali menemui jalan buntu.