Info Main Bola – Fans Atletico Madrid sedikit berlebihan dalam melampiaskan kekesalan mereka di pertandingan kontra rival sekota, Real Madrid. Mereka melempari kiper lawan dengan berbagai objek, membuat laga sampai harus dihentikan sementara.
Senin 30 September 2024 dini hari WIB, Real Madrid menyambangi Atletico Madrid di Civitas Metropolitano dalam duel pekan ke-8 La Liga 2024/2025. Laga sengit kali ini berakhir dengan skor 1-1.
Kali ini, Madrid sempat unggul lebih dahulu lewat gol Eder Militao (64′). Tuan rumah lantas bekerja keras di akhir laga untuk menyamakan kedudukan melalui Angel Correa (90+5′).
Nah, kisruh pertandingan dimulai dari gol Madrid di pertengahan babak kedua tersebut, khususnya dari kiper Madrid, Thibaut Courtois.
Selebrasi Courtois, Ultras Lempar ke Lapangan
Gol Militao di menit ke-64 tentu disambut meriah oleh pemain-pemain Madrid, termasuk sang penjaga gawang, Thibaut Courtois. Tampaknya Courtois melakukan selebrasi di area bermainnya.
Selebrasi Courtois ini diduga memicu kemarahan fans Atleti.
Bagaimanapun, Courtois adalah mantan pemain Atletico, fans melihatnya sebagai pengkhianat ketika bergabung dengan Madrid.
Sebagian besar fans Atletico di tribun selatan, area ultras, lantas melemparkan berbagai macam benda ke lapangan, mengincar Courtois.
Kisruh terus berlanjut tidak terkontrol. Pada menit ke-68 laga dihentikan sementara oleh wasit. Kedua pemain dari kedua tim akhirnya balik ke ruang ganti.
Seharusnya Tidak Terjadi
Koke, sebagai kapten, ikut coba membantu menenangkan suporter yang sedang penuh amarah. Untungnya laga bisa dilanjutkan kembali setelah 10 menit, fans bisa kembali tenang.
Usai laga, Koke mengakui bahwa pertandingan berlangsung sangat tegang, dan para pemain seharusnya bisa bersikap lebih baik.
“Situasi di lapangan sangat tegang, dan kejadian seperti ini tidak boleh terjadi di pertandingan sepak bola. Kami adalah profesional, harus tahu di mana posisi kami dan bertindak dengan cerdas,” kata Koke.
“Tidak adil jika semua pihak harus menanggung akibat dari ulah segelintir orang. Kami sebagai pemain juga harus lebih pintar dalam menghadapi situasi seperti ini.”