infomainbola-Oscar dos Santos Emboaba Junior, atau yang lebih dikenal sebagai Oscar, menjadi salah satu pemain top pertama yang meninggalkan Eropa demi tawaran besar dari dunia sepak bola internasional.
Pada tahun 2017, ia meninggalkan Chelsea untuk bergabung dengan Shanghai SIPG (sekarang Shanghai Port F.C) di Liga Super China, sekaligus menjadikannya salah satu pemain dengan bayaran tertinggi dalam sejarah sepak bola.
Meski begitu, keputusan Oscar untuk pindah di usia 25 tahun — ketika kariernya masih berada di puncak — menuai banyak kritik. Banyak yang menganggap langkah ini sebagai akhir dari karier profesionalnya di level elite.
Sekarang, setelah delapan tahun di sana, dan kini berusia 33 tahun, Oscar akan meninggalkan Shanghai Port FC. Kabarnya dia bakal kembali ke Brasil, bermain di sisa kariernya.
Berikut perjalanan Oscar, mulai dari masa kejayaannya di Chelsea hingga petualangannya di Asia.
Masa Keemasan di Chelsea
Oscar tiba di Chelsea pada tahun 2012 sebagai pemain muda dari Internacional, Brasil dengan nilai transfer sekitar £25 juta. Meski awalnya tak dikenal, ia segera menunjukkan kelasnya. Dalam debut di Liga Champions melawan Juventus, ia mencetak dua gol, termasuk satu tendangan spektakuler ke gawang Gianluigi Buffon.
Selama musim pertamanya, ia bermain dalam 64 pertandingan di semua kompetisi, mencetak 12 gol, dan membantu Chelsea memenangkan Liga Europa. Ia terus tampil konsisten dalam dua musim berikutnya, termasuk musim 2014/2015 ketika Chelsea memenangkan Liga Inggris dan Piala Liga Inggris di bawah Jose Mourinho.
Namun, setelah kedatangan Antonio Conte, perannya mulai berkurang. Oscar lebih sering duduk di bangku cadangan hingga akhirnya menerima tawaran fantastis dari Shanghai SIPG di tengah musim pertama Conte.
Tawaran Fantastis dari China
Pada Januari 2017, Oscar pindah ke Shanghai SIPG dengan biaya transfer sebesar £67 juta dan kontrak £400.000 per minggu. Angka tersebut menjadikannya salah satu pemain dengan bayaran tertinggi di dunia dan rekrutan termahal dalam sejarah Liga Super China.
Oscar mengakui bahwa keputusan ini lebih didasarkan pada kebutuhan keluarganya. Ia berasal dari keluarga miskin di Brasil dan merasa bahwa kesempatan ini adalah cara untuk memastikan masa depan mereka. “Setiap pemain ingin membantu keluarganya,” ungkapnya.
Di tengah eksodus pemain besar lainnya seperti Hulk, Carlos Tevez, dan Ezequiel Lavezzi, Oscar menjadi satu-satunya nama besar yang tetap bertahan di Liga Super China meski popularitas liga tersebut menurun.
Karier dan Pendapatan di China
Sejak bergabung, Oscar mencatatkan 248 penampilan dengan 77 gol dan 133 assist untuk Shanghai Port F.C. Ia membantu klub memenangkan Liga Super China pada 2018 dan Piala Super China pada 2019.
Meski begitu, kontroversi sempat muncul pada 2017 ketika ia dihukum larangan bermain delapan laga karena sengaja menendang bola ke pemain Guangzhou.
Di sisi lain, keputusan pindah ke Liga Super China juga mengakhiri karier internasionalnya. Sejak meninggalkan Eropa, Oscar tidak lagi dipanggil ke tim nasional Brasil, penampilannya macet di angka 48 caps.
Dari sisi finansial, keputusan Oscar sangat menguntungkan. Selama tujuh tahun, ia menerima £400.000 per minggu, menghasilkan lebih dari £150 juta dari gaji saja. Jika ditambah dengan pendapatan iklan, total penghasilannya mencapai sekitar £175 juta. Jumlah ini empat kali lipat lebih besar daripada yang mungkin ia peroleh jika tetap di Eropa.