Risaunya Beppe Marotta Usai Juve Vs Inter Ditunda

Risaunya Beppe Marotta Usai Juve Vs Inter Ditunda

INFOMAINBOLA  – Direktur Inter Milan Giuseppe “Beppe” Marotta mengaku sangat risau penundaan laga lawan Juventus akan berdampak pada lebih banyak pembatalan. Padahal ia merasa Serie A harus dimainkan rutin dan kompetitif.

Lima partai Liga Italia Serie A tak jadi dimainkan pada pekan ini. Laga-laga itu, yang awalnya akan dimainkan di stadion tanpa penonton sebagai antisipasi merebaknya virus Corona, ditunda sampai Mei. Termasuk di antaranya Juventus Vs Inter.

“Keputusan dibuat beberapa jam lalu oleh Lega Calcio, yang isinya mengumumkan penundaan lima laga yang sebelumnya akan dimainkan tertutup. (Keputusan) itu dibuat amat sangat mendadak,” kata Marotta kepada Sky Sport Italia yang dikutip Football Italia.

“Sebagai warga negara, kami dalam situasi darurat sehingga tentu saja harus menghormati kepentingan mengenai kesehatan publik dan antisipasi terkait. Sebagai klub, kami dihadapkan dengan perubahan arah mendadak. Saya sudah risau dan memikirkan masa mendatang karena jika wilayah-wilayah harus ditutup sampai 8 Maret, saya bertanya pada diri sendiri bagaimana harus menghadapi partai-partai pekan depan, semisal Atalanta-Lazio, Bologna-Juventus, Inter-Sassuolo, dan lainnya.”

“Ada tim-tim yang juga harus menghadapi laga-laga di kompetisi Eropa sehingga kami berada dalam situasi yang amat sulit. Jika ada keputusan yang dibuat untuk pekan ini, harusnya juga sudah ada keputusan untuk pekan depan,” sebutnya.

Sebelum ini Inter harus menjalani partai Liga Europa lawan Ludogorets dengan tertutup tanpa penonton di Giuseppe Meazza. Hal itu membuatnya bertanya-tanya kenapa hal serupa tak diadopsi Serie A.

“Inter sudah minta pertemuan mendesak untuk membahas sejumlah topik sensitif, termasuk memastikan bahwa liga dimainkan rutin dan kompetitif,” katanya.

“Kami harus berusaha mengadopsi sebuah regulasi yang fair guna memastikan rutinitas turnamen di masa mendatang karena jujur saja saya sudah sangat merisaukan pekan depan. Bermain di stadion tertutup adalah pengalaman yang terasa tak nyata, merugikan tim dan suporter. Sejujurnya (dengan pengumuman terkini) saya tidak melihat cara di luar membatalkan jadwal pekan depan pula. Itu mengapa kami butuh pertemuan darurat ini sesegera mungkin.”

“Saya tak mau bikin kontroversi. Lega sudah memutuskan, kami menerima, tapi hal ini berimbas pada banyak laga, termasuk Udinese-Fiorentina beberapa jam sebelum kick-off. Bikin keputusan di menit akhir mungkin bisa dihindari. Saat ini saya sangat merisaukan masa depan karena tak mau berada dalam posisi sama pekan mendatang,” tuturnya.