INFOMAINBOLA – Bayern Munchen telah memberi Chelsea sebuah pelajaran sepak bola dalam kemenangan telak mereka di Stamford Bridge, Rabu (26/2/2020) dini hari WIB. Demikian dikatakan Rio Ferdinand.
Sebagaimana diketahui, Chelsea harus rela menelan kekalahan menyakitkan di kandang sendiri saat menjamu Bayern Munchen di leg pertama babak 16 besar Liga Champions. Tak tanggung-tanggung, The Blues kalah dengan skor telak tiga gol tanpa balas.
Setelah bermain imbang tanpa gol di babak pertama, petaka bagi The Blues datang setelah jeda. Serge Gnabry mencetak dua gol di awal-awal babak kedua, sebelum Robert Lewandowski memastikan kemenangan tim tamu.
Pertandingan ini sendiri berlangsung seru. Bahkan, tuan rumah harus rela bermain dengan 10 pemain setelah Marcos Alonso mendapatkan kartu merah langsung setelah melanggar Lewandowski.
Pelajaran dari Bayern Munchen
Setelah pertandingan, dikatakan oleh Rio Ferdinand yang menjadi pandit BT Sports, bahwa Bayern Munchen berada di level yang berbeda dengan Chelsea.
“Laga itu benar-benar sebuah pelajaran. Sebuah performa klinis dari tim Bayern Munchen. Mereka tak pernah mengendorkan serangan,” ujarnya.
“Gnabry seperti tak bermain di babak pertama, namun di babak kedua dia tampil dan mencetak dua gol indah. Mereka hanya menunjukkan bahwa mereka punya kualitas top di lini serang,” tambahnya.
Dominasi Lini Tengah Bayern Munchen
Selain memberikan pujian pada lini serang Die Roten dan pelajaran sepak bola kepada Chelsea, mantan bek Manchester United itu juga memberikan pujian pada lini tengah Munchen.
Menurutnya, tim asuhan Hansi Flick tersebut begitu dominan dan sukses meredam setiap serangan tuan rumah sejak dini.
“Dua gelandang Bayern, Kimmich dan Thiago mengontrol permainan dan membawa bola ke sepertiga terakhir lapangan,” lanjutnya.
“Para pemain ini, Gnabry, Lewandowski, Davies, Muller, mereka adalah penghancur ketika mendapatkan peluang. Mereka begitu klinis,” tandasnya.
Kekalahan ini menjadi kekalahan terburuk Chelsea di kandang pada ajang Liga Champions. Dan kekalahan ini membuat tugas tim asuhan Frank Lampard begitu berat ketika giliran tampil di Allianz Stadium bulan depan.