info main bola – Juru bicara FA Korea Selatan baru-baru ini telah mengkonfirmasi laporan bahwa bintang Tottenham, Son Heung-min, mengalami cedera pada jarinya saat terlibat pertengkaran dengan rekan setimnya di Piala Asia 2023.
Pemain berusia 31 tahun ini terlihat menggunakan pengikat pada dua jari di tangan kanannya saat Korea Selatan menelan kekalahan mengejutkan 2-0 dari Yordania di semifinal.
Setelah beberapa hari kemudian, ia kembali ke markas Tottenham untuk menghadapi Brighton dan masuk dari bangku cadangan untuk mencetak gol kemenangan timnya di menit ke-96, serta sekali lagi terlihat menggunakan pengikat di jari-jarinya.
Son menggunakan pengikat tersebut tak lepas dari muncul laporan bahwa sang pemain mengalami dislokasi jari setelah bertengkar dengan rekan setimnya pada malam sebelum menghadapi Yordania.
Kronologi Peristiwa
Son diyakini tidak senang karena beberapa anggota muda skuad Korea Selatan mencoba untuk bergegas pergi dari acara makan bersama untuk bermain pingpong.
Sebagai kapten, ia merasa acara makan bersama tersebut merupakan kesempatan terakhir untuk menjalin ikatan sebelum pertandingan semifinal, namun perkelahian terjadi saat ia dan para pemain senior lainnya berhadapan dengan rekan setim yang lebih junior.
“Hal-hal yang tidak sopan” kata Son selama perselisihan tersebut, yang berujung pada perkelahian, dan jari Son terluka saat para pemain saling tarik-menarik.
Alami Cekcok
Asosiasi Sepak Bola Korea (KFA) kini telah mengkonfirmasi bahwa insiden tersebut memang benar terjadi, dengan konfrontasi tersebut menjadi penyebab cedera jari Son.
“Itu terjadi ketika beberapa pemain muda naik untuk bermain tenis meja, dan Son Heung-min serta pemain yang lebih tua mempermasalahkan hal itu,” kata seorang pejabat FA Korea Selatan kepada Korea Herald.
“Para pemain saling bertukar kata dan Son mengalami cedera pada jarinya.”
Ribut dengan Lee Kang-in
Menurut laporan tersebut, penyerang berusia 22 tahun milik Paris Saint-Germain, Lee Kang-in, merupakan pemain yang berselisih dengan Son dan ia telah mengeluarkan permintaan maaf di media sosial pada hari Rabu waktu setempat.
“Saya seharusnya mendengarkan saudara-saudara saya dan memberikan contoh yang lebih baik. Saya menyesal telah menunjukkan sisi negatif kepada para penggemar sepak bola,” tulis Kang-in.
“Kepada semua orang yang dikecewakan oleh tindakan saya, saya meminta maaf.”
Kekalahan Korea Selatan dari Yordania memperpanjang penantian panjang mereka untuk memenangkan Piala Asia, yang dimulai sejak tahun 1960, dan memicu seruan agar pelatih kepala Jurgen Klinsmann mengundurkan diri.