infomainbola.com – Barcelona memainkan laga perdana di bawah kendali pelatih Quique Setien saat berjumpa Granada. Barcelona tampil sangat dominan dengan penguasaan bola yang mencapai 86,2 persen berbanding 17,4 persen.
Barcelona berjumpa Granada pada duel pekan ke-20 La Liga musim 2019/2020, Senin (20/1/2020) dini hari WIB. Pada laga di Camp Nou tersebut, klub asal Catalan memetik kemenangan dengan skor 1-0.
Kemenangan Barcelona ditentukan gol Lionel Messi pada menit ke-71. La Pulga mencetak gol dengan kaki kanannya usai menerima umpan backheel dari Artro Vidal. Gol pertama Messi dari kaki kanan di La Liga musim ini.
Granada sendiri bermain dengan 10 pemain sejak menit ke-69. Pemain belakang German Sanchez mendapat kartu kuning keduanya usai melanggar Lionel Messi. Bek tengah 33 tahun sebelumnya mendapat kartu kuning pada menit ke-59.
Penguasaan Bola jadi Kunci Pola Bermain Quique Setien
Sejak melatih Real Betis, Quique Setien sudah menerapkan gaya bermain agresif dan bertumpu pada penguasaan bola. Gaya itulah yang diterapkan pada laga melawan Granada. Barca tampil agresif dan mendominasi penguasaan bola. Mirip tiki-taka era Josep Guardiola.
Berdasarkan pada catatan Opta, dengan 82,6 persen penguasaan bola, maka Quique Setien mendekati rekor Josep Guardiola. Pada era Pep, Barcelona pernah meraih penguasaan bola hingga 84 persen [lawan Racing Santander pada 2011] dan 83,9 persen [lawan Levante pada 2011].
Sementara itu, data Whoscored mencatat bahwa pemain Barcelona melepas 1005 umpan pada laga kontra Granada. Sedangkan, total sentuhan bola mencapai 1177 kali. Unggul jauh dari Granada.
Berikut perbandingannya statistik Barcelona dan Granada
Umpan: 1005 – 205
Umpan Akurat: 921 [92 persen] – 130 [63 persen]
Sentuhan: 1177 – 391
Kehilangan penguasaan bola: 30 – 25
Dribble: 15 – 13
“Saya senang karena kami hanya mengalami satu tendangan di babak pertama dan tendangan yang membentur tiang di babak kedua berasal dari kesalahan kami sendiri,” ucap Quique Setien dikutip dari Marca.
Hanya Satu Gol, Apa yang Salah?
Barcelona mampu melepaskan 18 kali tendangan, enam tepat sasaran ke gawang Granada. Namun, hanya ada satu gol yang tercipta. Konversi gol Barcelona terlihat buruk dengan catatan dominasi mereka yang sangat bagus.
“Saya pikir itu ‘bagus’,” kata Quique Setien.
“Mungkin kami kurang memiliki keyakinan di babak pertama. Granada bertahan dengan sangat baik, dan itu tidak mudah. Selanjutnya, itu adalah hari yang tidak menyenangkan, dengan angin, lapangan yang kering, dan ini menghentikan sirkulasi bola,” ucap Quique Setien.
Quique Setien lantas mengakui jika ada yang kurang dari permainan Barcelona. “Saya ingin lebih tajam di depan gawang,” katanya.