INFOMAINBOLA – Liverpool akhirnya tersingkir dari Liga Champions 2019/2020. Perjalanan sang juara bertahan di kompetisi elit Eropa dihentikan oleh Atletico Madrid.
Liverpool gugur dari Liga Champions usai kalah agregat 2-4 melawan Atletico Madrid. Dalam pertandingan leg kedua babak 16 besar di Anfield, Kamis (12/3/2020) dini hari WIB, The Reds kalah dengan skor 2-3.
Liverpool sempat menahan Atletico Madrid 1-1 hingga pertandingan harus dilanjutkan ke perpanjangan waktu. The Reds bahkan unggul terlebih dahulu lewat Roberto Firmino di menit ke-94.
Akan tetapi, Atletico mampu membalas lewat dua gol Marco Llorente dan satu gol Alvaro Morata. Liverpool pun pada akhirnya harus mengucapkan selamat tinggal kepada Liga Champions.
Berikut ini lima catatan menarik dari laga Liverpool vs Atletico Madrid.
Wijnaldum Sempat Lambungkan Harapan Liverpool
Liverpool sejatinya sempat unggul lebih dulu di babak pertama. Georginio Wijnaldum mencetak gol tersebut menit ke-43.
Umpan silang Alex Oxlade-Chamber lain dari sisi kanan penyerangan berhasil disundul Wijnaldum. Bola pun akhirnya berhasil menggetarkan gawang Jan Oblak.
Ini adalah gol yang sangat penting bagi Liverpool karena agregat kedua tim menjadi 1-1. The Reds pun kemudian bisa berbalik unggul lewat Roberto Firmino di menit ke-94.
Namun tak disangka, Atletico mampu membalas dengan tiga gol lewat Marcos Llorente (2 gol) dan Alvaro Morata. Dengan hasil ini, Liverpool kalah agregat 2-4 dari Atletico Madrid.
Oblak Luar Biasa
Oblak sudah dianggap sebagai salah satu kiper terbaik di dunia selama beberapa musim terakhir. Sang kiper pun kembali menunjukkan kualitasnya di Anfield.
Liverpool tampil sangat dominan saat menghadapi Atletico Madrid. Pasukan Jurgen Klopp tercatat melepaskan 34 percobaan tembakan dengan 11 diantaranya mengarah ke gawang.
Akan tetapi, Oblak berhasil menggagalkan sederet peluang yang diperoleh Liverpool sepanjang 120 menit waktu normal plus extra time. Ia tercatat melakukan sembilan penyelamatan.
Atas aksi gemilangnya itu, Oblak diganjar penghargaan man of the match. Kalau bukan karena Oblak, Atletico mungkin sudah menderita.
Firmino Pecah Telur di Anfield
Roberto Firmino berhasi mencetak gol ke gawang Atletico Madrid di menit ke-94. Gol tersebut ternyata cukup bermakna bagi Firmino.
Ini adalah gol pertama pemain Brasil itu di Anfield pada musim ini. Firmino terakhir kali mencetak gol di kandang pada 17 April 2019 dalam pertandingan babak perempat final Liga Champions.
Gol yang dicetak Firmino tersebut sejatinya membuat Liverpool unggul agregat 2-1. Sayangnya, Atletico bisa mencetak tiga gol balasan sehingga membuat The Reds harus tersingkir dari Liga Champions.
Kesalahan Adrian Buat Liverpool Tersingkir
Liverpool sempat unggul 2-0 di awal babak perpanjangan waktu. Dua gol The Reds dicetak Georginio Wijnaldum pada menit ke-43 dan Roberto Firmino (94′).
Namun, nasib Liverpool berubah drastis setelah Adrian membuat blunder hanya empat menit setelah gol Firmino. Kesalahan yang dilakukan Adrian itu cukup fatal karena berujung gol Marcos Llorente.
Kiper asal Spanyol itu salah umpan pada menit ke-97. Bola yang ditendang Adrian diterima Joao Felix dan diteruskan pada Marcos Llorente menjadi gol.
Berkat gol tersebut, Atletico kian memanas. Gawang Adrian bahkan kemasukan dua gol lagi lewat Llorente dan Alvaro Morata sehingga membalikkan skor menjadi 3-2 untuk Atletico.
Sisa Satu Trofi
Liverpool sempat didukung untuk meraih quadruple musim ini. Sayangnya harapan itu sekarang sirna dan hanya menyisakan satu trofi Premier League.
Mimpi The Reds untuk mempertahankan Liga Champions sirna saat berjumpa Atletico Madrid. The Reds menelan kekalahan 2-3 dari Atletico di Anfield, Kamis (12/3/20) sehingga memaksa pasukan Jurgen Klopp meninggalkan kompetisi Eropa dengan agregat skor 2-4.
Perjalanan Liverpool di ajang Carabao Cup sudah terhenti sejak tahun lalu. Mereka dicukur oleh Aston Villa dengan skor telak 5-0 karena menurunkan skuad muda.
Sementara itu, Liverpool juga mengalami nasib yang sama di ajang FA Cup. Adalah Chelsea yang berhasil menundukkan The Reds dengan skor 2-0 di Stamford Bridge.
Setelah trofi Liga Champions lepas, Liverpool sudah hampir pasti hanya akan memenangkan Premier League. Sebab, mereka sudah unggul 25 poin di puncak klasemen.