INFOMAINBOLA – Klub-klub peserta Liga Inggris 2019-2020 terancam harus mengembalikan uang hak siar hingga senilai 340 juta poundsterling (setara Rp6,26 triliun). Sebab, seluruh pertandingan tersisa harus digelar tanpa penonton dan ditayangkan di luar jadwal semestinya.
Uang hak siar merupakan komponen terbesar dari pendapatan klub-klub Liga Inggris. Jumlah yang diterima untuk hak siar internasional merata bagi semua klub. Namun, nominal untuk hak siar domestik berbeda-beda tergantung jumlah pertandingan yang disiarkan secara langsung.
Seperti diketahui, perwakilan klub Liga Inggris melakukan pertemuan jarak jauh guna membahas kelanjutan kompetisi. Dalam rapat tersebut, semua klub diingatkan bahwa mereka harus melakukan pengembalian uang hak siar kepada pemegang hak siar domestik dan internasional.
Angka 340 juta poundsterling merupakan estimasi awal. Nilainya disebut-sebut bisa membengkak. CEO Premier League, Richard Masters, sudah memberi tahu klub soal adanya kerugian dari aspek hak siar. Namun, ia enggan mengungkapkan berapa nilai kerugian tersebut.
“Kami sudah memberi tahu klub tentang situasi dengan pemegang hak siar, yang tentu saja rahasia. Apapun yang terjadi, akan ada kehilangan pendapatan yang signifikan dari klub-klub. Itu sulit dihindarkan,” ujar Richard Masters, disitat dari BBC, Selasa (12/5/2020).
Sebelumnya, Richard Masters pernah memprediksi kerugian kumulatif dari 20 klub Liga Inggris bisa mencapai 1 miliar poundsterling (setara Rp18,4 triliun). Kerugian itu bisa dialami jika Liga Inggris 2019-2020 dihentikan prematur.
