2 Hal yang Bisa Dipelajari dari Permainan Chelsea Saat Ditahan Imbang Arsenal

INFOMAINBOLA –  Chelsea merasa kalah usai bermain imbang 2-2 dengan Arsenal di Stamford Bridge, Rabu (22/1/2020). The Blues sempat unggul dua kali, tapi membiarkan The Gunners menyamakan kedudukan dua kali pula.

Usai pertandingan tersebut, Frank Lampard menyesali kelengahan Chelsea di akhir pertandingan. Mereka seharusnya bisa bermain lebih baik untuk menjaga keunggulan, bukan justru mengulangi kesalahan yang sama seperti beberapa pertandingan terakhir.

Bagaimanapun, hasil imbang ini menegaskan bahwa Chelsea masih bermasalah. Celah dalam skuad Lampard mulai terlihat jelas, mereka membutuhkan sejumlah pemain baru.

Lampard boleh jadi masih belum tertarik mendatangkan pemain baru, tapi hasil imbang ini mungkin bisa membuatnya berubah pikiran.

Tidak Bisa Dimaafkan
Tepat sebelum Chelsea kebobolan gol pertama, sebenarnya para pemain tampak percaya diri dan mulai agresif menyerang. Antonio Rudiger dan Andreas Christensen berani maju sampai wilayah sepertiga akhir.

Keduanya tentu maju ke kotak penalti Arsenal untuk menyambut tendangan sudut, tidak salah. Namun, tendangan sudut yang gagal inilah yang membuat Gabriel Martinelli bisa berlari kencang dan mencetak gol.

Chelsea begitu terbuka di belakang, kesalahan dasar yang tidak bisa dimaafkan. N’Golo Kante terpeleset, bisa terjadi pada siapa pun, tapi fakta bahwa Martinelli dan Nicolas Pepe bisa berlari bebas ke ruang kosong membuktikan kelengahan Chelsea.

Melihat tayangan ulang, tampaknya Emerson Palmieri yang bersalah. Dia ikut maju ke kotak penalti, padahal seharusnya membantu Kante menjaga lini tengah.

Christensen dan Rudiger Bukan Masalah
Chelsea jelas bermasalah saat ini, tapi jika melihat hasil imbang dengan Arsenal tersebut, tampaknya barisan bek mereka tidak terlalu buruk. Khususnya bek tengah, duet Christensen dan Rudiger bisa dipercaya.

Lampard telah memilih duet keduanya pada tiga pertandingan terakhir Premier League, mereka tampak solid. Kebobolan pertama Chelsea bukan karena kesalahan mereka, justru karena kelengahan para gelandang.

Lalu, kebobolan kedua terjadi karena Bellerin dibiarkan terlalu bebas. Emerson tidak cukup menekan Bellerin dan Tammy Abraham tidak bisa menjaganya karena cedera.

Pergerakan Kepa memang tidak cukup bagus, kebobolan itu seharusnya bisa dicegah. Namun, untuk Rudiger dan Christensen, mereka sudah bermain cukup bagus.